Kabarpatimu.com – Ramadhan adalah 1 dari 12 bulan yg penuh hikmah yg datangnya sangat didambakan setiap hamba Allah yg beriman. Karena mereka menyakini di bulan Ramadhan ini Allah membukakan pintu magfirahNya, menebar kebermanfaatan, dilipat gandakan pahalanNya sesuai kehendakNya. Ramadhan 1446 H telah berlalu. Nabi menyambut akhir Ramadhan dengan rasa sedih. Apakah semangatnya membangun kolaborasi, tolabul Ilmi, bermuhasabah. Jangan beranggapan bahwa hanya sekedar sing penting ngaji. Terapkan pada diri kita untuk perlunya diri kita untuk mengaji. Mempunyai kecenderungan untuk mendukung dan mempunyai kecenderungan pada jalan ketaqwaan. Sesungguhnya Allah menginginkan pada hambanya untuk meningkatkan kualitas sebagai hamba.
Kualitas ketaqwaan akan didapat pada kesungguhan apabila kita mempunyai keimanan yang kuat. Untuk menjaga hal tersebut, kita harus Istiqomah dalam mengenal Allah, mengenal Islam, dan mengenal nabi kita. Ubahlah mindset untuk prioritas mengaji. Hadirkan perasaan bahwa ini mengaji terakhir Qt. Jangan sekali sekali mengikuti langkah langkah setan. Bila kita meninggalkan ajaran Allah, maka kita akan mendekat dengan kesesatan dalam beragama. Karna agama bukan hanya identitas. Harus ada koneksi dalam keimanan. Jangan beranggapan dulu bila berislam, karena belum menjadi jaminan kita untuk sampai dengan ke surga.
Ketika kamu tidak bisa menjaga hati kita, mengendalikan hawa nafsu dalam berdusta (sesuatu yg menyelisihi) maka hal kebaikan kita akan sia sia. Yg perlu dimuhasabah adalah kualitas ketaqwaan kita, kualitas ibadah kita secara maksimal, bukan setengah setengah dan harus totalitas. Mari kita tunjukkan kepada Allah sesungguhnya sebagai seorang muslim bahwa kita sudah memaksimalkan amalan kita.(red)