Kabarpatimu.com, Semarang – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi admin buku ISMUBA (Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) dan MIPA Bilingual pada hari Ahad, 21 September 2025. Rapat ini bertempat di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah. Di hadiri seluruh admin dikdasmen se jawa Tengah.
Rapat ini dihadiri oleh Didik Suhardi, Ph.D. selaku Ketua Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muh. Sofyan, S.T., M.T. selaku Bendahara Dikdasmen PP Muhammadiyah, dan Rohmat Suprapto, S. Ag., M.Si selaku Sekretaris Dikdasmen PWM Jawa Tengah.
Martono (bendahara dikdasmen PWM Jawa Tengah) menyampaikan sambutannya rapat ini bertujuan untuk silaturohmi biar saling mengenal admin dan pengelola sejawa Tengah membahas persiapan dan koordinasi terkait pengadaan dan pendistribusian buku ISMUBA dan MIPA Bilingual untuk tahun ajaran mendatang. Selain itu, rapat ini juga menjadi ajang untuk mengevaluasi penggunaan buku-buku tersebut di lapangan serta mencari solusi atas berbagai kendala yang mungkin dihadapi.
Dalam sambutannya, Didik Suhardi, Ph.D. menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim admin buku ISMUBA dan MIPA Bilingual. Ia berharap, dengan adanya koordinasi yang baik, buku-buku tersebut dapat sampai ke tangan siswa dan guru tepat waktu dan tepat sasaran.
Sementara itu, Didik Suhardi, Ph.D. menegaskan sekolah muhammadiyah harus menggunakan buku dari produk Muhammadiyah sendiri, pentingnya buku ISMUBA dan MIPA Bilingual sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan Muhammadiyah. Ia berharap, buku-buku tersebut dapat menjadi bekal bagi siswa untuk menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.
Rapat ini berlangsung dengan suasana yang penuh keakraban dan semangat kebersamaan. Para peserta rapat aktif memberikan masukan dan saran untuk perbaikan di masa mendatang. Diharapkan, hasil dari rapat ini dapat segera diimplementasikan demi kemajuan pendidikan Muhammadiyah di Jawa Tengah.