Kabarpatimu.com -Pati- Perselisihan adalah bagian dari dinamika hidup manusia. Namun Islam tidak membiarkan umatnya terombang-ambing dalam konflik tanpa solusi. Dalam kajian Ahad Pagi di Masjid Moch. Dahlan, Ustadz H. Agus Salam menyampaikan bagaimana Al-Qur’an memberikan panduan yang jelas dan bijak dalam menyelesaikan perselisihan di tengah masyarakat.
Merujuk pada Surah An-Nisa ayat 59, Ustadz Agus menjelaskan bahwa Al-Qur’an mengajarkan empat prinsip utama dalam menangani konflik secara Islami:
1️⃣ Meneguhkan Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya
Segala bentuk penyelesaian dimulai dari pondasi keimanan. Ketaatan terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya adalah syarat mutlak bagi terciptanya ketertiban dan kedamaian dalam kehidupan. Tanpa ini, jalan keluar dari konflik akan selalu buntu.
2️⃣ Tunduk kepada Ulil Amri
Ulil Amri adalah pemegang otoritas—pemimpin atau institusi yang dipercaya untuk mengatur urusan umat. Selama keputusan mereka tidak bertentangan dengan syariat, maka ketaatan kepada mereka menjadi bagian dari bentuk ketaatan kepada Allah.
3️⃣ Mengembalikan Perselisihan kepada Al-Qur’an dan Sunnah
Ketika terjadi perbedaan pandangan atau ketegangan, Islam memerintahkan untuk kembali kepada dua sumber utama: Al-Qur’an dan Sunnah Nabi ﷺ. Di sanalah letak solusi yang adil, menyeluruh, dan diridhai Allah.
4️⃣ Menjaga Keutuhan Iman
Ketiga poin di atas bukan hanya tuntunan, tetapi juga indikator keimanan seseorang. Ketaatan dan sikap kembali kepada wahyu adalah cerminan dari iman yang sejati.
Narsum : Ustadz H. Agus Salam, S.Ag., M.Pd.
Ditulis oleh: Ari Firmansyah
Masjid Moch. Dahlan – Pati, Jawa Tengah