Kabarpatimu.com -Pati– Taman Pustaka ‘Aisyiyah Al Arqam menjadi saksi keceriaan anak-anak MI Muhammadiyah Wonorejo dalam kegiatan Kids Cooking Class yang digelar pada Sabtu (17/5). Kegiatan ini menghadirkan Chef Rini Lestari dan siswanya, Ilmadina, sebagai instruktur, yang dengan penuh semangat membimbing anak-anak belajar membuat pie dan pastry.
Program Kids Cooking Class atau kelas memasak anak ini diadakan secara gratis, dengan tujuan mengundang anak-anak usia 7–10 tahun untuk belajar mengenal dan mengolah kue berbahan dasar tepung terigu, khususnya pie dan pastry. Selain mengajarkan teknik dasar memasak, kegiatan ini juga memperkenalkan kelebihan dan keunggulan dari kue yang dibuat.
Dalam sambutannya, Asni Nurlaela menyampaikan bahwa Kids Cooking Class merupakan salah satu bentuk pembelajaran life skill yang penting untuk dibudayakan sejak dini. Menurutnya, memasak dapat melatih berbagai aspek perkembangan anak, seperti kreativitas, pemahaman konsep matematika dasar, kemampuan motorik dan sensorik, ilmu pengetahuan, serta mengenal rasa dan warna makanan. “Kegiatan ini juga sangat bermanfaat untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, kemandirian, dan rasa percaya diri anak-anak,” tambahnya.
Selama kegiatan, anak-anak dikenalkan terlebih dahulu dengan bahan-bahan pembuatan pie dan pastry, seperti tepung terigu, gula halus, margarin, telur, dan korsvet. Mereka kemudian diajarkan cara menguleni adonan, menyimpannya di dalam kulkas selama 15 menit, hingga proses mencetak dan menghias hasil kue.
Dengan dipandu langsung oleh Chef Rini dan Ilmadina, para peserta tampak antusias saat mengoles cetakan pie dengan margarin, mencetak kulit pie, memotong adonan pastry, hingga menghias pie menggunakan fla dan potongan buah segar seperti kiwi, anggur, dan stroberi.
Kegiatan ini tidak hanya memberi pengalaman seru dan menyenangkan, tapi juga menjadi wadah edukatif yang mendukung perkembangan anak secara holistik. MI Muhammadiyah Wonorejo melalui kegiatan ini kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pembelajaran inovatif dan bermakna bagi peserta didik.(red)
