Tapak Suci Pati Meluas: Dari Media Dakwah di Sekolah Muhammadiyah Hingga Ekskul Favorit Sekolah

Kabarpatimu.com – PATI – Perguruan Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) di Kabupaten Pati semakin mengukuhkan posisinya, tidak hanya sebagai organisasi otonom yang wajib ada di sekolah Muhammadiyah, tetapi juga sebagai ekstrakurikuler rujukan di berbagai sekolah negeri, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Peran Tapak Suci (TS) di Pati kini melampaui batas-batas persyarikatan, menjadikannya media dakwah yang diterima luas.

Dakwah Lewat Gerakan: Menanamkan Iman dan Akhlak
Tapak Suci, yang merupakan salah satu dari 10 Perguruan Historis pendiri IPSI, senantiasa menanamkan semboyan intinya: “Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah.” Semboyan inilah yang menjadi ruh dalam setiap sesi latihan dan menjadi daya tarik utama bagi sekolah-sekolah, termasuk sekolah negeri, untuk mengadopsi Tapak Suci sebagai program pembinaan karakter.

Para pelatih dan kader Tapak Suci di Pati menyadari bahwa bela diri merupakan jembatan efektif untuk menyiarkan nilai-nilai Islam. Latihan tidak hanya fokus pada teknik tendangan, pukulan, dan jurus murni yang khas, tetapi selalu diawali dan diakhiri dengan doa, serta penekanan pada kedisiplinan, sportivitas, dan kerendahan hati (tawadhu’).
“Tapak Suci di Pati telah membuktikan diri sebagai sarana dakwah kultural. Siswa dari latar belakang berbeda, baik dari sekolah Muhammadiyah maupun sekolah umum, tertarik pada seni bela diri, dan dari sana kami tanamkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” ujar salah seorang Pimpinan Daerah Tapak Suci Pati.

Dominasi di Sekolah Formal
Di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), Tapak Suci merupakan ekstrakurikuler wajib yang bertujuan mencetak kader Persyarikatan yang tangkas secara fisik dan kokoh secara spiritual. Namun, keberhasilan ini menular ke sekolah negeri, yang melihat Tapak Suci sebagai mitra strategis dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan bermental baja.
Kejuaraan-kejuaraan daerah (Kejurda) yang rutin diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Tapak Suci Pati, kerap diikuti oleh kontingen besar dari berbagai sekolah, termasuk SMPN dan SMAN di seluruh kabupaten. Hal ini menunjukkan Tingginya minat dan pengakuan masyarakat terhadap kualitas pembinaan Tapak Suci.

Dengan ekspansi jangkauan ke sekolah negeri, Tapak Suci di Pati berhasil menjalankan fungsi gandanya: melestarikan pencak silat sebagai budaya bangsa yang luhur sekaligus menggembirakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di tengah masyarakat, menjadikan Pati sebagai salah satu basis penting perkembangan Tapak Suci di Jawa Tengah.(red)

Related Articles