Kabarpatimu.com -Pati- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Pati menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) strategis pada Selasa (28/10), menyusul penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dari Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA). Rakor ini menghasilkan sejumlah komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi, kaderisasi, dan pelaksanaan program di seluruh lini persyarikatan.
Laporan PDNA mendapat apresiasi sekaligus catatan konstruktif. Ketua PDA Kabupaten Pati, Ibu Cahyani, menyampaikan tanggapannya, mengakui bahwa beberapa kegiatan sudah melibatkan Nasyiatul Aisyiyah karena PDNA merupakan calon kader inti Aisyiyah.
“Kami berterima kasih atas kiprah PDNA. Ke depannya, kami berkomitmen untuk melibatkan PDNA lebih intensif lagi dalam berbagai kegiatan Aisyiyah, memastikan estafet kepemimpinan berjalan mulus,” tutur Ibu Cahyani.
Arah Tegas dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pati
Rakor ini menjadi ajang konsolidasi internal yang dipimpin langsung oleh PDM Pati, yang memberikan arahan jelas untuk penguatan organisasi ke depan.
Ketua PDM Pati, Bapak Muhammad Luqman, mengawali dengan ucapan terima kasih atas kerja keras seluruh ortom. Beliau menekankan pentingnya disiplin organisasi dengan harapan rapat khusus pimpinan dapat dihadiri minimal 90% anggotanya setiap pekan.
Dalam konteks kaderisasi, Pak Luqman berharap ada penjaringan kader NA sejak usia remaja, yang dilakukan melalui kolaborasi erat dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Beliau juga mewanti-wanti agar program PDNA harus tetap sesuai dengan visi dan misi persyarikatan serta pelaksanaan kegiatan wajib memiliki Rencana Pelaksanaan (RPL) yang konkrit dan terukur.
“Kita harus memperbaiki niat dalam berorganisasi. Semua ikhtiar harus berlandaskan ibadah untuk kemajuan umat, dan ditopang dengan konsolidasi ideologi yang kuat,” tegas Pak Luqman.
Sekretaris PDM, Bapak Arofa, menyoroti perlunya kolaborasi kegiatan yang lebih terencana antara PDM, PDA, dan PDNA. Ia menyarankan agar PDNA perlu ikut serta dalam safari kajian PDM yang rutin diselenggarakan, menjadikan kegiatan dakwah lapangan sebagai sarana pembelajaran dan syiar bersama.
Dukungan penguatan internal juga datang dari anggota PDM. Bapak Agus Salam mengingatkan pentingnya melakukan pendataan dan perawatan anggota serta fokus pada penguatan aqidah agar militansi kader tetap terjaga.
Sementara itu, Bapak Taufiq menargetkan dua hal utama: pemberdayaan Mubalighat melalui peningkatan kualitas kajian, khususnya Kemuhammadiyahan dan KeAisyiyahan, serta menargetkan penambahan anggota dan memperbanyak kegiatan sebagai indikator vitalitas organisasi.
Rakor ini menyimpulkan bahwa kunci kemajuan Muhammadiyah Pati terletak pada sinergi gerakan tri-pilar (PDM-PDA-PDNA) yang fokus pada pembinaan kader, kejelasan program terukur, dan penguatan ideologi untuk dakwah yang lebih luas.


