Bimbing Mualaf, MUI Pati Bentuk Rumah Mualaf

Kabarpatimu.com – PATI – MUI Kabupaten Pati, Jawa Tengah membentuk Rumah Mu’alaf (RM) Pati. Wadah ini nantinya menjadi tempat memberi bimbingan pada orang yang baru memeluk agama Islam atau mualaf.

Rumah Mualaf ini berisikan para relawan dari sejumlah pihak, mulai dari anggota MUI Pati hingga sejumlah lembaga Islam lainnya. Salah satunya adalah unsur Muhammadiyah Pati. Muhammadiyah Pati yang tergabung di Rumah Mu’alaf adalah Muhammad Luqman, S.Pd (Penasehat), H. Taufiq, S.Mn., M.M (Bendahara RM), H. Arova Bahtiar, S.Th.,I,MH (Sekretaris bidang Advokasi & Hukum RM), Mareta Puspitasari, S.Psi (Sekretaris & Dokumentasi & Pemberdayaan Ekonomi RM). Mereka resmi menjalankan tugasnya sejak dikukuhkan, Rabu (7/8/2024) di Ruang Penjawi Setda Pati. Organiasi yang diketuai Wakil Ketua BAZNAS Pati, Amari itu akan mengemban amanah hingga 2028 mendatang.

’’Program MUI Kabupaten Pati ini dalam rangka pendampingan orang-orang yang baru masuk Islam,’’ ujar Ketua MUI Pati Abdul Karim. Abdul Karim mengatakan, saat ini banyak mualaf yang berada di persimpangan jalan. Mereka rentan terkucilkan dan tidak bisa kembali berkumpul dengan komunitas sebelumnya, sehingga perlu pendampingan khusus kepada para mu’alaf. ’’Sedangkan saat masuk komunitas baru, mereka minder, karena kualitas pamahaman agama masih kurang. Mualaf ini berada di persimpangan jalan dan perlu perhatian khusus,’’ tutur dia.

Baca juga :RS PKU MUHAMMADIYAH PATI HIBAHKAN AMBULANCE

Rumah Mu’alaf nantinya akan memberikan bimbingan dan pendampingan. Terutama dalam meningkatan ajaran syariah IsIam, keimanan atau akidah hingga perekonomian. Dalam menjalankan tugasnya, Rumah Mualaf bakal bekerja sama dengan sejumlah lembaga amil zakat untuk membiayai program-programnya.
’’Kalau tingkat Jateng namanya Mu’alaf Center. Cuma nanti dalam melaksanakan program kerja kita bermitra dengan lembaga lain. Terutama pembiayaan. Seperti Baznas dan lembaga amil zakat lainnya. Lazismu maupun Lazisnu. Karena MUI terbatas dananya,’’ ungkap dia.

Selain itu, pihaknya juga bakal bermitra dengan Masjid Agung Baitunnur Pati untuk mengidentifikasi para mualaf yang belum terdeteksi. Tujuannya agar mereka mendapatkan bimbingan dalam memahami agama Islam. ’’Kami belum bisa mengatakan berapa jumlahnya. Karena tersebar di sejumlah kecamatan. Khususnya Pati Kota. Seperti Masjid Baitunnur yang biasanya menjadi tempat untuk orang mu’alaf bersyahadat,’’ tandas dia.

Sementara itu, Ketua Mu’alaf Center Jawa Tengah, KH Anasom menyambut baik terbentuknya Rumah Mualaf Pati ini. Ia pun berharap nantinya Pemerintah Kabupaten Pati turun mendukung program ini. ’’Ini baru nama komunitas. Tapi kalau nantinya Baznas atau Pak Bupati Pati membuatkan rumahnya, bagus sekali. Alhamdulillah di Kota Semarang, sudah dibuatkan rumahnya. Para mu’alaf langsung bisa ke sekretariatnya,’’ tandas dia.

Related Articles